Renungan Untuk Orang Tua Kita

on Jumat, 03 Februari 2012


wahai saudara-saudaraku semua............ cobalah sejenak kita renungkan yang tertulis di bawah ini

  • Saat kita berusia 1 tahun, orang tua mendidik dan merawat kita. Sebagai balasannya, kita malah menagis di tengah malam.
  • Saat kita berusia 2 tahun, orang tua mengajari kita berjalan. Sebagai balasannya, kita malah kabur ketika orang tua memanggil kita.
  • Saat kita berusia 3 tahun,orang tua memasakkan makanan kesukaan kita. Sebagai balasan, kita malah menumpahkannya.
  • Saat kita berusia 4 tahun, orang tua memberi kita pensil berwarna. Sebagai balasan, kita malah mencoret-coret dinding dengan pensil tersebut.
  • Saat kita berusia 5 tahun, orang tua memberikan kita baju yang bagus-bagus. Sebagai balasan, kita malah mengotorinya dengan bermain-main di lumpur.
  • Saat kita berusia 10 tahun, orang tua membayar mahal-mahal uang sekolah dan uang les kita. Sebagai balasan, kita malas-malasan dan bolos.
  • Saat kita berusia 11 tahun, orang tua mengantarkan kita ke mana-mana. Sebagai balasan, kita malah tidak mengucapkan salam ketika keluar rumah.
  • Saat kita berusia 12 tahun, orang tua mengizinkan kita menonton di luar rumah bersama teman-teman kita. Sebagai balasan, kita malah meminta orang tua duduk di barisan lain, terpisah dari kita dan teman-teman.
  • Saat kita berusia 14 tahun, orang tua pulang kerja dan ingin memeluk kita. Sebagai balasan, kita malah menolak dan mengeluh, "Ayah, Ibu, Aku sudah besar!"
  • Saat kita berusia 17 tahun orang tua sedang menunggu telpon yang penting, sementara kita malah asik menelepon teman-teman kita.
  • Saat kita berusia 18 tahun, orang tua menangis terharu ketika kita lulus SMA. Sebagai balasan, kita malah berpesta semalaman dan pulang esok harinya.
  • Saat kita berusia 22 tahun, orang tua memeluk kita dengan haru ketika kita wisuda. Sebagai balasan, kita malah bertanya kepada mereka "Ayah, Ibu, mana hadiahnya?"
  • Saat kita berusia 23 tahun, orang tua membelikan kita barang yang kita idam-idamkan. Sebagai balasan, kita malah mencela, "duuh kalau mau membeli apa-apa untuk aku bilang-bilang donk! aku kan gak suka yang model ini!".
  • Saat kita berusia 29 tahun, orang tua membantu membiayai pernikahan kita. Sebagai balasan, kita malah pindah ke luar kota, meninggalkan mereka, dan hanya menghubungi mereka dua kali seahun. 
  • Saat kita berusia 40 tahun, orang tua sakit-sakitan dan membutuhkan perawatan. Sebagai balasan, kita malah beralasan, "Ayah, Ibu, aku sudah berkeluarga. aku punya tanggung jawab sendiri terhadap keluargaku".
Entah kata-kata apa lagi yang pernah kita ucapkan kepada kedua orang tua kita...........
semua yang diberikan orang tua kepada kita tidaklah ternilai...............
meski harus diganti dengan bumi dan seisinya............................................................